Sunday, April 8, 2012


Saya Seorang Pramuka dan Saya Bangga!

Saya sedikit merasa tetampar hari ini.
ketika seorang teman dengan alis sedikit di angkat, bibir tersenyum enggan, dan mata keheranan berkata “kamu pramuka?masih ada to yang mau??”
sambil ber “ah oh” ria dia ngangguk2 sendiri padahal saya gag ngomong apa2. saat itu saya tidak menjawab apa2, cukup dengan senyum sambil berkata “he eh”. Tetapi hal ini kemudian membuat saya berfikir,
sebegitu “freak” nya kah menjadi seorang pramuka?
di jaman sekarang ?
mahasiswa pula ?
melalui tulisan saya ini, ketika ada yang bertanya “kenapa masih mau ikut pramuka”, maka saya akan menjawab “kenapa tidak?”
Saya seorang pramuka dan saya tegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi seorang pramuka.
saya ikut bergabung, kenal dengan yang namanya pramuka sejak saya berumur 8 tahun, sejak kelas 3 SD karena saat itu di sekolah saya SDN Sompok Semarang mewajibkannya.
Dan sejak saat itulah saya jatuh cinta pada pramuka….
saya jatuh cinta pada suasananya.
saya jatuh cinta pada berkemah.
saya jatuh cinta pada kekeluargaannya.
saya jatuh cinta pada tepuk2nya.
saya jatuh cinta pada semua hal yang telah di ajarkan pada saya.
Mereka yang tidak tahu, memandang pramuka sebelah mata, karena mereka tidak pernah benar-benar ikut masuk ke dalamnya. Mereka tidak pernah merasakan di didik sebagai seorang pramuka. Tetapi saya juga tidak menyalahkan jika ada yang berpandangan seperti itu karena mungkin mereka mengenal pramuka dari satu sisi saja. Anggapan bahwa pramuka sudah kuno dan ketinggalan jaman mungkin ada benarnya juga, kegiatan yang monoton dan itu-itu saja akhirnya membuat orang bosan. Tetapi jangan salah, saya beberapa kali “bekerja” bersama dengan orang-orang yang berasal dari pramuka dan yang tidak berasal dari pramuka. Hasilnya, hampir sebagian besar orang yang benar2 pernah merasa di didik oleh pramuka akan lebih cekatan, lebih peka, dan lebih mandiri. Ini terjadi karena memang di pramuka kami di biasakan untuk melakukan hal2 seperti itu. Bayangkan saja, bagaimana tidak kita jadi mandiri kalau kita harus berkemah di alam terbuka, makan seadanya, masak sendiri, tidur beralaskan tikar, dan berbagi tempat dengan teman2 yang lain?
Saya di didik dari pramuka, saya rasakan dan saya sadari benar manfaatnya.
Dulu, ketika saya kecil, saya adalah seseorang yang pemalu. Saya tidak berani bicara di depan orang banyak, kalau di suruh maju ke depan kelas, tangan saya gemetar dan tidak tahu harus apa. Saya juga dulu sangat egois, pengen menang sendiri, tidak mau share ma orang lain,tapi semua itu berubah ketika saya mengenal pramuka.
di pramuka saya di ajarkan tidak juga materi tapi juga etika.
Bagaimana cara menghargai diri sendiri dan orang lain.
Bagaimana cara agar berani tampil di depan orang banyak.
Bagaimana cara disiplin.
Bagaimana bisa jadi orang yang teratur.
Bagaimana jadi mandiri.
Bagaimana cara kuat.
dan dari pramuka saya di ajari bagaiman cara menemukan mimpi saya.
mungkin gag banyak yang tahu tentang itu,yang di ketahui hanya pramuka itu tepuk-tepuk, semaphore morse, baris berbaris, dll….
halooooooooo??????
itu hanya salah satu dari sebagian kecil metode pengajarannya saja.
dan asal tahu saja, pramuka bukan hanya itu saja.
Di pramuka juga di ajarkan organisasi, memecahkan masalah, bekerja sama, menghargai orang lain, dan yang paling penting adalah bagaimana cara memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Bahkan sekarang telah di canangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka,dimana Pramuka sudah mulai berwarna beda, tanpa mengurangi nilai2 yang di tanamkan ke anak didiknya. Hebatnya lagi pramuka adalah satu-satunya organisasi yang mendunia, di punyai oleh semua negara di dunia, di akui secara internasional.
jadi dengan pramuka kita juga bisa jalan-jalan kok, ke luar kota, ke luar pulau,
bahkan ke luar negeri secara gratis !
bisa nambah temen, nambah link, nambah ilmu, nambah pengalaman,,,
Hebat Kan ?
Tentu saja.
jadi, tidak ada alasan untuk tidak bangga jadi Pramuka.
saya sangat miris, ketika teman-teman yang juga sampai sekarang masih jadi pramuka (atau pakai seragam pramuka), justru malu mengakui kalau dia adalah seorang pramuka.
bagaimana orang lain bisa punya anggapan positif tentang pramuka kalau anggota sendiri malu mengakui ?
ya kan ? ya kan ? ya kan ???
jadi buat temen2 yang sekarang masih setia jadi pramuka, ayo kita tunjukkan kalau pramuka juga berwarna, tidak hanya coklat muda dan coklat tua. Tunjukan bahwa ada banyak karya yang bisa di hasilkan sebagai seorang pramuka. Berbagi pada sesama, berbakti pada negara!

Pramuka itu jiwa, bukan pakaian.
SAYA PRAMUKA DAN SAYA BANGGA
Sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/
Saya Seorang Pramuka dan Saya Bangga!

Tuesday, December 6, 2011

Not with me


terima kasih atas apa yg telah kamu berikan..
ku baru menyadari bahwa aku hanyalah sebuah pajangan di hati kamu, setelah sekian lama
yaah.. lagi dan lagi
tp ternyata hal - hal seperti itulah yg membuatku kuat dalam menghadapi segala macam cobaan hidup
aku pun jadi semakin bisa membedakan mana yg benar - benar atau hanya sekedar sandiwara

terima kasih atas pelajaran yg telah kamu berikan..
pelajaran hidup yang ga akan pernah ku lupakan, walaupun pahit rasany
yaahh.. lagi dan lagi
tp ternyata rasa pahit itulah yang membuatku bisa merasakan rasa manis, lebih manis dr sebelumnya
aku pun jadi bisa membedakan apakah itu rasa itu pantas ku nikmati atau ku muntahkan saja

terima kasih atas segalanya..
seperti apa pun kamu, aku tetap menghargai waktu yg telah kita lalui bersama
walau hanya sesaat

*untukmu yg TIDAK (LAGI) BERSAMAKU


#tulisan tengah malam yg ga tw maksudny apa alias iseng
(23092011)

Saturday, December 3, 2011

andai setiap hari seperti hari Sabtu

Bahagia banget w kalau setiap hari itu seperti hari Sabtu..
bermain - main bareng anak - anak kecil (baca: anak SD) yang tanpa dosa,
orang bilang, katanya kalau qt sering salaman sama orang dosa kita berkurang
naah.. di setiap hari Sabtulah w selalu berharap seperti itu
anak - anak itu satu per satu menciumi tangan w setiap kali bertemu w
mereka menyambut w dengan senangnya,
menarik - narik tangan w untuk ikut ke kelas mereka
serasa seperti artis lah w kalau hari Sabtu..
hahaa.. PD banget w!!

kalau hari Sabtu itu w merasa free
bebas dari beban yang sudah ada di hari - hari sebelumnya
yang ada di fikiran w kalau hari Sabtu adalah bersenang - senang bareng adik - adik kecil w

huufft.. andai setiap hari itu seperti hari Sabtu!! :)

@sanggar

ketika

ketika waktu semakin terus berlalu 
ketika satu per satu dari kami gugur dalam tugas 
dan ketika itu pula hanya sedikit dari kami yang bertahan 
ketika itu pula kami berupaya untuk terus bertahan, 
bertahan demi kalian... 
demi janji yang telah kami ucapkan dihadapan kalian dahulu 

kami bertahan demi kalian.. yaa demi kalian 
tapi (sepertinya) kalian tidak ingin mempertahankan kami 

Ehm.. Sakit memang tapi 
kami masih terus berusaha memperbaiki kapal kami 
kapal yang sudah tidak lagi sempurna 
cacat di mana - mana 
tapi kami masih tetap ingin berlayar hingga waktu kami habis 

kalianlah yang seharusnya menguatkan kapal kami 
bukan malah pergi dan menghancurkan 
karena ketika kapal kami ini nanti sudah sampai di dermaga terakhir 
kami akan pergi, tp kami ingin pergi dengan kapal yang telah (kembali) sempurna 
dan memberikan kepada nakhoda dan awak kapal yang baru

satnite (26112011)

"Jemput kita di sini atau kita pulang sekarang?"
Itulah kata - kata yang ku dengar dari telp temanku malam itu. shock mendengarnya. akhirnya kami pun menjemput mereka di temoat yang mereka sebutkan sebelumnya.
Tapi apa yang kami dapat? hanya sebuah sikap yang menurut kami tidak seharusnya kami dapatkan. Kata maaf sudah diucapkan dan permintaan mereka pun sudah kami lakukan -menjemput-
Kesal
Kecewa
Gondok 
Pokokny semua rasa yang ga enak.
Tengah malam perempuan - perempuan ngendarain motor, cape ngantuk kami lawan hanya demi mereka "teman-teman kami".
tapi... huufftt!!
segala bujuk rayu sudah dilakukan. That's useless.
Mereka tetap tidak bergeming.
Pulanglah kami dengan rasa  yang semakin tidak menentu, tidak seharusnya kami diseperti itukan karena kata maaf dan permintaan mereka telah kami lakukan.
Jadi sekarang siapa yang salah?
Kami yang (tidak sengaja) meninggalkan mereka saat perjalanan dan sudah meminta maaf atau mereka?
Entahlah, semoga tidak terulang di kemudian hari nanti.